BANTEN72 – Membimbing anak dalam lomba untuk tampil dengan baik bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk tampil menjadi juara dengan peserta lomba yang tidak sedikit. Tentu harus ektra disiplin, menarik dan bagus dalam pembawakan materi lomba.
Di samping itu, lomba dengan bahasa lokal atau dialek lokal atau bahasa ibu bukanlah hal mudah. Karena hampir setiap hari anak-anak sekarang menggunakan bahasa nasional baik di rumah, sekolah, maupun dalam pergaulan.
Tantangan makin berat ketika anak-anak ada yang tidak begitu paham tentang lomba dan materi yang disampaikan. Tentunya pembimbing atau pelatih untuk lomba harus benar-benar sabar dan telaten dalam membimbing anak-anak yang akan bertarung dalam lomba.
Belum lama ini Dinas Pendidikan Kota Cilegon menyelenggarakan kegiatan apresiasi bahasa daerah jawa Cilegon jenjang SMP (lomba bercerita dan puisi) tingkat Kota Cilegon.
Pada tahun ini, Aretha Zahira dari SMPN 2 Cilegon menjadi juara 1 lomba bercerita. Dayani Nurahamah perwakilan dari SMPN 2 Cilegon menduduki juara 2 lomba puisi.
Untuk tingkat SD, Ibnu Abil Izzi Ali perwakilan dari SD IT Alhanif meraih juara 2 lomba pidato dan Athar Rahmansyah perwakilan dari SDN Cilegon 1 meraih juara 3 lomba bercerita.
Keberhasilan sekolah dalam lomba tersebut tentu ada tangan dingin yang turut terlibat dalam mendampingi anak-anak dalam lomba.
Ferra Hasmawati yang sudah berkali-kali menjadi pelatih atau pembimbing lomba dalam berbagai lomba panggung memiliki prinsip bahwa melatih anak-anak harus displin tapi tidak boleh terlalu keras agar anak-anak tidak stress atau suntuk dalam menguasai materi lomba.
“Saya bersyukur dilibatkan oleh pihak sekolah baik dari tingkat SD dan SMP untuk membersamai anak anak dalam kompetisi ini. Lomba bercerita, puisi dan pidato bahasa daerah Cilegon yang diselenggarakan oleh Dindik Kota Cilegon ini sungguh luar biasa. Antusias dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Cilegon baik jenjang SD maupun SMP bukan main banyak peserta yang turut dalam lomba. Ini sebagai bukti bahwa sekolah pun mencintai bahasa ibu /bahasa daerah Cilegon,” turut Ferra belum lama ini usai lomba.
Dalam melatih Ferra menjelaskan, menanamkan disiplin dan percaya diri dalam lomba itu penting pada anak-anak, agar tidak minder ketika naik ke atas panggung.
“Semua tidak mudah apalagi perihal bahasa lokal yang awam bagi anak-anak, tapi saya bersyukur memiliki anak-anak yang mentalnya kuat dan mau bekerja keras. Tidak lupa juga dari sekolah terutama kepada sekolah dan orang tua yang berperan besar dalam mensupport anak-anaknya dalam luar yang luar biasa,” lanjutnya.
Ferra menambahkan untuk anak-anak yang juara 1 dan 2 nantinya akan diikutkan dalam lomba yang sama untuk tingkat provinsi. “Ya, mudah mudahan nanti di tingkat provinsi anak-anak bisa tampil dengan semangat dan lebih bagus dan percaya diri dan pulang bisa membawa piala yang bisa membuat orang tua dan sekolah bangga,” pungkas Ferra. *
Komentar