BANTEN72 – Menulis bagi anak-anak memiliki pengalaman sendiri, pengalaman ketika berlatih menulis tentu akan dibawanya hingga dewasa kelak. Apalagi setelah melakukan pelatihan menulis, karya-karya mereka diterbitkan dalam sebuah buku antologi.
Murid-murid SDI Hartaco Indah Makassar beberapa waktu lalu mengadakan latihan menulis on line atau darling, dengan pemateri Gito Waluyo dan Iis Safurah. Gito selain dikenal sebagai penulis juga sebagai desain grafis serta pegiat sastra, sedangkan Iis Safurah dikenal sebagai penulis dan guru.
Sebanyak 18 murid yang mengikuti latihan menulis adalah Nur Adzkiya Dzafira Ilham, Faiza Farah Maghfirah, Mikayla Almira Izzan, Najwa Ramadhani, Andi Naila Salsabila Zahra, Muhammad Rain Putra Satria Manaf, Shaira Apriliani Jasardi, Khaira Azzalfa, A. Siti Liyana, Jasmine Sidqiah Aurora Azis, Ainun Mahya Humaira, Zahra Putri Akni, Andi Siti Syafiqah.R, Akifah Afsheen Mayesha, Raisya Kayla Azzahra, Muhammad Imtiaz Alrafaeyza, Gisel Astrella Griselda, dan Jibril Rafiqi Panji Husa.
Dari latihan menulis gelombang pertama ini menghasilkan tulisan sebanyak 38 tulisan yang terdiri dari cerita dan puisi.
Kepala UPT SPF SDI Hartaco Indah, Nuraeni Amir, S.Pd., mengatakan, kami sangat bahagia dan bersyukur sekali atas program yang dilaksanakan oleh komite UPT SPF SDI Hartaco Indah terkait program menulis buku antologi yang bekerjasama dengan para pendamping atau fasilitator dari para wali murid dan komite sekolah.
“Sebelumnya kami tidak pernah membayangkan lewat media online dan daring anak bisa didampingi oleh fasilitator-fasilitator yang keren dan menyelesaikan buku antologi ini. Yang mana tentunya ini merupakan pengalaman paling berharga dalam hidup mereka. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Komite dan bpk dan ibu fasilitator, semoga Allah Swt menjadikan amalan jahiriya buat kita,” jelas Nuraeni saat memberikan tanggapannya mengenai antologi murid-muridnya.
Ketua Komite Sekolah SDI Hartaco Indah, Iskandar Dirajaya mengatakan, saya sangat bangga dengan kegiatan pembuatan buku antologi yang melibatkan murid-murid SDI Hartaco Indah. Program ini bukan hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga membangun kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak.
“Dibimbing oleh fasilitator yang berpengalaman dan dalam pengawasan langsung dari Ibu Nuerani Amir, S.Pd. sebagai kepala sekolah, anak-anak kita belajar menulis bukan sekadar merangkai kata. Tetapi juga menyampaikan ide dan perasaan dengan cara yang bermakna. Mereka diajak berpikir kritis, mengembangkan perspektif, dan mengekspresikan diri dengan cara yang unik,” kata Iskandar.
Ia menambahkan, melihat antusiasme para murid, jelas bahwa kegiatan ini telah memberikan mereka lebih dari sekadar pengetahuan dan teknis. Mereka belajar bekerja sama, menerima masukan, dan menghargai proses kreatif. Buku antologi ini menjadi simbol bahwa setiap suara penting dan bahwa anak-anak kita memiliki potensi untuk membuat perubahan melalui tulisan mereka.
“Kami di komite sekolah sangat mendukung program ini, karena percaya bahwa literasi adalah kunci penting dalam pendidikan. Melalui menulis, anak-anak kita dapat berkomunikasi dengan dunia dan menginspirasi orang lain. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi, mari terus mendukung potensi terbaik anak-anak kita,” pungkasnya. *
Komentar