BANTEN72 – Intelektual Muda asal Pandeglang Banten Abbadi Tahlib bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Melbourne Australia, dalam pertemuannya Abbadi mengenakan pakaian Adat Baduy yang merupakan pakaian adat Suku Baduy dari Kabupaten Lebak.
Disela-sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo bertemu dengan warga Indonesia di Melbourne Australia, pada saat pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo melakukan penandatangan piagam perdana terbentuknya Paguyuban Warga Banten di Melbourne Australia.
“Terima kasih kepada Presiden RI karena telah mendukung pembentukan paguyuban warga Banten di Australia,” kata Abbadi kepada BANTEN72, Rabu 6 Maret 2024.
Ia mengatakan, terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia yang telah mendukung pembentukan paguyuban warga Banten di Australia dengan menyempatkan waktu untuk menandatangani piagam pembentukan perdana.
“Saya berharap akan terus melestarikan budaya Banten di Melbourne dan Mancanegara serta mengharumkan nama Bangsa di dunia Internasional,” ujarnya.
Ia menuturkan, saat ini paguyuban Banten di Melbourne sendiri hampir mencapai 100 orang, dan dirinya yakin akan terus bertambah, apalagi dengan dukungan dari Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap terbentuknya paguyuban Banten diharapkan bisa mengenalkan budaya Banten di luar negeri,” tuturnya.
Sementara itu kehadiran Presiden Joko Widodo di Melbourne untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. KTT yang diselenggarakan untuk merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia ini mengusung tema “A Partnership for the Future”.
“Tema yang diangkat adalah ‘A Partnership for the Future’, membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum keberangkatan.
Presiden Jokowi akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang, termasuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional,
termasuk dalam isu Palestina.*
Komentar