BANTEN72- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pandeglang melaporkan hasil pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun anggaran 2024.
Penyampaian laporan Banggar itu disaksikan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita pada Rapat Paripurna DPRD , Rabu (9/8/2023).
Anggota Banggar DPRD Pandeglang Miftahul Farid Sukur mengatakan, bahwa rencana pembangunan yang akan dianggarkan dalam APBD telah dibahas dan dibuat kesepakatan antara pemerintah daerah dengan DPRD dalam bentuk nota kesepakatan tentang kebijakan umum anggaran APBD.
“Materi yang dibahas berupa Rancangan KUA dan Rancanhan PPAS tahun anggaran 2024. Di mana dalam proses pembahasan RKUA dan RPPAS tahun anggaran 2024, Banggar telah melakukan serangkaian kegiatan yang diawali dengan rapat kerja Banggar dengan TAPD, Komisi-Komisi DPRD dengan OPD,”kata Miftah.
Selain itu kata Farid , Banggar melakukan rapat koordinasi pimpinan Komisi , rapat finalisasi KUA, PPAS Banggar dengan TAPD dan finalisasi KUA PPAS serta penyampaian pendapatan akhir fraksi-fraksi.
Sementara itu pokok-pokok hasil pembahasan terhadap RKUA PPAS tahun anggaran 2024 telah dibahas secara seksama dalam rapat Banggar DPRD Kabupaten Pandeglang.
“Dalam rapat paripurna DPRD hari ini Banggar DPRD Pandeglang melaporkan hasil pembahasan dengan harapan materi tersebut dapat di tetapkan menjadi KUA PPAS tahun anggaran 2024,”ungkapnya.
Menurut dia , laporan Banggar akan dimuat dalam nota kesepakatan antara Bupati dan Pimpinan DPRD Kabupaten Pandeglang.
Adapun pokok-pokok hasil pembahasan terhadap RKUA PPAS tahun anggaran 2024, pertama melaksanakan penelitian dan penelahaan secara maksimal terhadap dokumen KUA dan PPAS tahun anggaran 2024.
Ia menjelaskan dalam KUA dan PPAS telah diproyeksian pendapatan belanja dan pembiayaan sebagai berikut, pendapatan sebesar Rp1,713,423,025,752, belanja sebesar Rp1,728,423,025,752.Kemudian defisit anggaran sebesar Rp15,000,000,000 dan pembiayaan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 15,590,000,000. Selain itu untuk pengeluaran pembiayaan sebesar RP 590,000,000 dan pembiayaan netto Rp15.000.000.000.
Komentar