Atasi Ibu Hamil Akan Melahirkan, Pemkab Pandeglang Siapkan Rumah Singgah

BANTEN72-  Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pandeglang berencana menyiapkan rumah singgah bagi ibu yang akan melahirkan di wilayah permukiman Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik.

Rencananya rumah singgah itu bisa ditempatkan di sekitar Pos kesehatan desa (Poskesdes) , Puskesmas atau di Kecamatan.

“Iya rumah singgah ini nantinya akan dihuni sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan. Jadi sebulan sebelum melahirkan ibu hamil yang rumahnya di pedalaman bisa dijemput lebih dulu untuk dibawa ke rumah singgah hingga ibu  sanpai melahirkan,” kata Asda III Ramadani didampingi Kabag Prokopim  Pemkab Pandeglang, Nandar Suptandar, Senin (7/11/2022).

Menurut dia , rumah singgah ibu hamil itu akan dilengkapi sarana dan prasarana termasuk petugas bidan.

Baca juga:  Ketua MPR RI Terima Audiensi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Audiensi

“Ini memang kondisi dan Pemkab akan mengerahkan bidan dan tenaga kesehatan untuk mendata ibu hamil di pedalaman. Jadi nanti kalau ada ibu hamil yang mendekati persalinan , petugas akan membawanya ke rumah singgah, sehingga tidak lagi ada ibu yang akan melahirkan harus ditandu saat persalinan,” kata Ramadani.

Untuk mengatasi persoalan itu, nanti Pemkab berkoordinasi dengan Dinkes untuk menempatkan petugas yang khusus mendata ibu usia hamil. Paling tidak saat ada ibu hamil mendekati persalinan bisa langsung di bawa ke rumah singgah untuk mendapatkan pertolongan persalinan.

Camat Cukeusik, Wahyu menyatakan, bahwa  hamil yang akan melahirkan bernama Sukminah  (35) yang ditandu  saat akan menuju Poskesdes berjarak 1 (satu kilometer) dari rumah pasien  di Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cukeusik, Kabupaten Pandeglang , pada Sabtu (29/10/2022).

Baca juga:  Gardu Ganjar Bersama Warga Gelar Kemuning Bersholawat di Kabupaten Tangerang

“Ibu Sukminah yang hendak melahirkan itu menang tinggal di permukiman  kawasan kehutanan, sehingga belum ada akses jalan. Satu-satunya jalan terbaik memang dengan menggunakan tandu melintasi jalan setapak,” kata Camat Cikeusik, Wahyu.

Ia menjelaskan,  sedianya bahwa ibu hamil yang hendak ditandu menuju Puskesmas yang berjarak 7 kilometer.

Namun Kepala Puskesmas Cikeusik bernisiiatif mengutus bidan ke Poskesdes yang berjarak 1 kilometer dari rumah pasien.

“Akhirnya Asmariah melahirkan di Poskesdes dibantu bidan dan melahirkan dengan selamat sekitar pukul 15.00,” ujarnya.

Baca juga:  Puluhan Petani di Pandeglang Terpaksa Beralih Profesi, Ini Dampak Kekeringan Lahan

Ia menjelaskan bahwa ibu hamil yang akan melahirkan itu tinggal di permukiman kehutanan. 

Oleh karena itu, karena akses jalan setapak , maka ibu Asmariah untuk menuju Poskesdes harus menggunakan tandu.

“Pemerintah daerah melalui Puskesmas Cikeusik sudah hadir melakukan pertolongan cepat, dan alhamdulillah pasien itu ditolong oleh bidan hingga melahirkan dalam kondisi selamat,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini pemerintah daerah akan mencari solusi. ” Iya, apakah nanti harus dibuka akses jalan di permukiman kehutanan. Itu nanti akan dicari jalan keluarnya. Tapi yang pasti saat ini pasien melahirkan yakni Ibu Asmariah berhasil ditolong bidan dalam keadaan selamat,” ujarnya. (Bt72)***

Komentar