Akademisi: Wajar Bemunculan Banyak Calon Bupati Pandeglang 2024, Pilkada Ini Ruang Demokrasi

BANTEN72- Seorang akademisi dari Univetsitas Mathla’ul Anwar Banten Said Ariyan menyebut wajar fenomena bermunculan figur yang  sedang memcari panggung untuk  meramaikan bursa Pilkada Pandeglang yang akan digelar 2024 mendatang.

Namun makna pentingnya  masyarakat perlu kesadaran tinggi untuk memilih calon bupati Pandeglang yang memiliki komitmen memajukan Psndeglang.

“Iya munculnya banyak nama – nama yang beredar di publik merupakan fenomena yang wajar dan ini menarik. Disebut wajar ,  karena tersedia ruang demokrasi yang konstitusional bagi warga negara yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri menjadi calon kepala daerah,” kata Said Ariyan kepada Banten72.com , Senin (25/3/2024).

Baca juga:  Asep Rafiudin Sangat Diperhitungkan Dalam Pilkada Pandeglang 2024 

Ia melihat bahwa kemunculan figur bakal calon bupati tentu menarik perhatian publik.  Namun demikian  pemimpin yang mengelola demokrasi di Pandeglang harus memiliki effort yang di atas rata rata  terutama demokrasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Artinya, masyarakat perlu punya kesadaran yang tinggi bahwa memilih bupati Pandeglang kedepan tidak cukup dengan referensi perolehan suara yang tinggi ketika pemilu legislatif 2024, atau karena popularitas, atau juga karena suatu klan tertentu ,” katanya.

Baca juga:  Organisasi M3P Dorong Duet Rano-Irna, Berpotensi Kuasi Pemilih Banten Utara dan Selatan

Namun demikian masyarakat mesti menempatkan pilihan pada calon yang memiliki strong leadership, visioner, komitmen yang tinggi untuk membawa Pandeglang lebih maju.

Figur – figur yang muncul dipublik akhir akhir ini mungkin saja memenuhi kriteria diatas namun perlu pengujian lebih lanjut. Semua masih pada fase test the water, mengenalkan diri ke publik.

Baca juga:  Dimyati Natakusumah Sabet Penghargaan Kategori Kesejahteraan Sosial, Satu-satunya Bupati Pandeglang 2000-2009 Programkam Raskin Gratis

Publik menikmati figur figur yang muncul, memang mesti begitu. Mulai populer, kemudian disukai dan pada akhirnya dipilih.

Kemunculan banyak figur dipublik outputnya sederhana,  meningkatkan popularitas,  pada tahap berikutmya partai politik terpesona untuk mencalonkannya atau bisa juga lewat jalur independen.

Komentar