Peran Antosianin pada Bunga Telang

Bunga telang (Clitoria ternatea L) adalah bunga yang dikenal sebagai tanaman yang bisa dijadikan tanaman obat herbal, sekaligus bahan alami yang banyak dimanfaatkan dalam dunia kuliner. Sesuai dengan nama ilmiahnya yaitu Clitoria ternatea L, tanaman ini berasal dari daerah Ternate, Maluku. Menurut penelitian Angriani, (2019) menyatakan bunga telang tumbuh diwilayah tropis seperti Asia, dan penyebarannya telah sampai di beberapa kawasan seperti di Amerika Selatan, Afrika, Brasil, Pasifik Utara, dan Amerika Utara. Tanaman ini mudah ditemukan. biasanya di pekarangan rumah, perkebunan, bahkan pinggir sawah.

Bunga ini selain memberikan warna yang indah dan meranik, bunga ini juga menyimpan rahasia dibalik pigmen yang dimilikinya, yaitu antosianin.

Pasti ada yang bertanya-tanya bagaimana caranya antosianin bisa membuat makanan atau minuman menjadi berwarna biru indah dan menggoda.

Warna biru yang khas dari bunga telang berasal dari antosianin, pigmen alami yang masuk dalam  flavonoid yang merupakan senyawa kimia yang masuk dalam kategori sekunder yang ditemukan di tumbuhan. Senyawa ini mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 15 atom karbon, yang tersusun dalam dua cincin aromatik (C6) yang dihubungkan oleh rantai karbon pendek (C3). Flavonoid dikenal karena memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan potensi sebagai antikanker. Salah satu jenis flavonoid adalah antioksidan yang biasa di temukan dalam buah ataupun pada bunga.

Baca juga:  Meningkatkan Optimisme Investor Mancanegara Lewat Kunker Presiden

Antosianin merupakan senyawa pigmen yang dapat larut dalam air. Antosianin terdapat didalam tumbuhan. Sifat yang dimiliki antosianin cukup sensitif, oleh karena itu ketika adanya perubahan pH makanan atau minuman yang mengandung antosianin terutama di bunga ini akan berubah warna sesuai pH yang ada di lingkungan. Untuk mendapatkan pigmen antosianin yang berasal dari bunga telang biasanya bunga di ekstraks dengan cara di rendam atau di rebus dengan air panas. Hal ini akan membuat senyawa antosianin larut dalam air yang menghasilkan pewarna dari pigmen alami.

Keajaiban antosianin terletak pada sifatnya yang peka terhadap pH. Pada pH asam yang biasanya di temukan di minuman-minuman asam yang menggunakan bunga telang, warna biru dari bunga telang akan berubah menjadi ungu atau bahkan merah muda. Sebaliknya, dalam kondisi basa, warnanya dapat menjadi biru cerah atau bahkan hijau.

Baca juga:  Meningkatkan Kewirausahaan di Kalangan Pemuda Lewat AMANAH  

Dilansir dari sebuah penelitian Angriani, (2019)  menyatakan bunga telang dengan pH 1 akan menghasilkan warna merah jambu, pH 4 warna ungu, pada pH 7 stabil dengan warna asli bunga telang yaitu menghasilkan warna biru, dan pH 10 menghasilkan warna hijau. Sifat ini membuat antosianin sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai kreasi kuliner.

Pemanfaatan yang umum digunakan warna pada bunga telang biasa digunakan untuk teh bunga telang dan nasi biru bunga telang  atau nasi kerabu yang sangat popular di Malaysia, dan Filipina. Hal ini membuat bunga telang memiliki tempat khusus dalam kuliner terutama di negara-negara Asia. Selain itu bunga telang biasanya untuk menambah indah warna pada produk makanan seperti jelly, es krim dan bolu.

Antosianin selain digunakan sebagai pewarna alami di makanan, juga memiliki banyak manfaat di berbagai kesehatan.

Dilansir dari sebuah penelitian (Sumartini, 2020) menyatakan bahwa antosianin dalam bunga telang tinggi akan antioksidan, oleh karena itu tanaman ini banyak digunakan untuk obat mata, selain itu bunga ini juga bisa menjadi obat untuk menghilangkan dahak pada bronkitis kronis, menurunkan demam, iritasi kandungan kemih dan saluran kencing. Banyak manfaat dari bunga ini, namun sayangnya belum banyak yang membudidayakan. Untuk warna bunga ini ternyata rahasia warna biru di hasilkan dari pigmen alami antosianin. Berkat antosianin di bunga ini masyarakat  jadi tahu, kalau bunga telang bisa dijadikan pewarna alami pada makanan dam minuman sekaligus sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Jadi tidak ada salahnya kita mulai manfaatkan bunga telang ke dalam menu harian dan obat herbal.*

Baca juga:  G20; Obati Krisis dan Gagalkan Perang Dunia ?

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Titrayasa Jurusan Teknologi Pangan

 

Referensi:

Angriani, L. (2019). Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Lokal Pada Berbagai Industri Pangan:(The Potential of Extract Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L.) as a Local Natural Dye for Various Food Industry). Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 32-37.

Sumartini, S. (2020). Analisis bunga telang (clitoria ternatea) dengan variasi ph metode liquid chromatograph-tandem mass spectrometry (lc-ms/ms). Pasundan Food Technology Journal (PFTJ). Vol. 7(2), 70-77.

Komentar