Cawagub Banten Dimyati Natakusumah Dijuluki Sosok Berjiwa Santri, Selalu Dekat  Ulama dan Santri

BANTEN72-  Seorang Kiai ternama yang merupakan pimpinan Alubad Ponpes Nurul Huda Al-Kurdiyyah , Kiai Aa Ombi menyebut bahwa calon wakil  gubernur Banten H. Raden Ahmad  Dimyati Natakusumah memiliki jiwa santri.

Ia melihat bahwa Dimyati Natakusumah selama ini terbilang dekat dengan para ulama dan kiai se Provinsi Banten.

“Saya sampaikan  bahwa santri itu tidak saja merupakan orang yang ahli ngaji, ahli nyoret kitab dan lainnya. Tapi julukan santri itu  juga adalah sosok yang selalu dekat abuya, ulama dan kiai. Iya seperti sosok Cawagub Banten Dimyati Natakusumah meski beliau itu pejabat tapi tidak pernah meninggalkan hari-harinya bersama ulama dan santri,” kata Kiai Aa Ombi saat acara peringatan 40 hari Deni Yumanjaya dan doa bersama untuk  cagub -cawagub Andra Soni dan Dimyati Nataksumah  dan calon bupati-wakil bupati Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi di kediaman tokoh masyarakat Kadomas H. Wawan Sofwan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh ulama kharismatik Abuya Abah Kiai Kurdi , Kiai Abah Didin dan Kiai Endin Zaenudin Pasir Kalapa.

Baca juga:  Aktivis Fokus Pandeglang Gelar Madrasah Demokrasi Jilid Dua

Menurut Kiai Ombi , ada satu kalimat yang sempat dilontarkan oleh cawagub Dimyati Natakusumah saat debat Pilkada Banten.  Bahwa Dimyati menyampaikan satu hadis yakni “Khairunnas Anfa’uhum Linnas “. Artinya sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia.

” Masya Allah , begitu hebatnya sosok Dimyati yang mensiarkan  nilai-nilai islam. Intinya bahwa makna hadis itu mengajak kepada kita bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi manusia. Ini harus menjadi siar bagi kita masyarakat Banten untuk saling memberikan manfaat bagi sesama,” kata Kiai Aa Ombi.

Dalam kesempatan itu Ombi merasa terharu dan tentunya siap untuk berjuang   memenangkan cagub-cawagub Banten Andra Soni dan Dimyati serta cabup-cawabup Raden Dewi Setiani dan  Iing Andri Supriadi.

Sementara itu  Cawagub Banten Dimyati Natakusumah ikut hadir tahlilan bersama ulama dan kiai serta santri.

Dalam acara itu Dimyati menyampaikan salam takzim kepada Ulama Abah Kurdi  dan para kiai ,  santri serta masyarakat Kadomas.

Baca juga:  Dua Paslon Bacabup Pandeglang Lolos Syarat Dukungan, KPU: Mulai Masuk Tahapan Verfak

Di tengah-tengah masyarakat Dimyati memberikan dan memakaikan jam tangan kepada Ulama Abah Kurdi sebagai bentuk mahabahnya Dimyati kepada sang guru.

Dalam kesempatan itu Dimyati menyampaikan niatnya maju sebagai cawagub mendampingi cagub Andra Soni tidak lain ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Banten dan ingin memajukan Pandeglang.

“Insya Allah saya akan mengemban amanah untuk membangun Banten maju  , adil dan sejahtera tanpa korupsi. Saya akan prioritaskan pembangunan infrastruktur di Pandeglang , membangun masjid-masjid serta pondok pesantren. Termasuk nanti akan menggulirkan insentif ulama dan guru ngaji se Banten,” kata Dimyati.

Dimyati sempat menjelaskan bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki wilayah cukup luas di Banten dibanding Tangerang Selatan. Bahkan hampir 30 persen dari luas wilayah Banten itu adalah Pandeglang.

“Maka dari itu saya niat maju calon wakil gubernur untuk mewujudkan Banten maju , adil , sejahtra tanpa korupsi. Nah saya akan memberikan manfaat untuk semua kabupaten dan kota se Banten , terutama memperioritaskan pembangunan infrastruktur Pandeglang,’ katanya.

Baca juga:  Enam Caleg Petahana DPRD Dapil Banten 11 Mampu Pertahankan Kursinya Pada Pileg 2024

Selain itu juga Dimyati  ingin mewujudkan program sekolah gratis, membuka lapangan pekerjaan  , sektor pertanian dan lainnya. Semua itu tentu demi kemajuan Banten.

“Jadi saya sampaikan jangan samakan Pandeglang dengan Tangsel, karena Pandeglang wilayahnya luas dan fiskalnya terbatas. Maka dari itu Andra dan Dimyati siap berjuang untuk mendorong kemajuan pembangunan di Banten, termasuk prioritas pembangunan infrarstruktur di Kabupaten Pandeglang. Insya Allah dengan kekompakan  dukungan dan doa para ulama dan kiai Andra dan Dimyati Insya Allah akan memimpin Bamten,” kata Dimyati.

Dibagian lain Dimyati menyampaikan saat ini Pandeglang mulai lepas dari kasus stunting. Berdasarkan data bahwa  wilayah tertinggi kasus stunting adalah Tangsel dan Lebak. Alhamdulillah Pandeglang mulai lepas dari kasus  stunting.

“Insya Allah ketika nanti Andra dan Dimyati menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten maka nanti tidak ada lagi  kasus stunting di Banten. Ini akan menjadi perhatian serius Andra-Dimyati untuk menuntaskan kasus stunting di Banten,” katanya.***

Komentar